1. Film Menurut Marcel Danesi, (2010: 134)
Film adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata.
2. Himawan Pratista, (2008: 1)
Sebuah film terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unsur sinematik. Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film cerita tidak mungkin lepas dari unsur naratif dan setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta lainnya-lainnya. Seluruh elemen tersebut membentuk unsur naratif secara keseluruhan. Aspek kausalitas bersama unsur ruang dan waktu merupakan elemen-elemen pokok pembentuk suatu narasi.
3. Michael Rabiger
Setiap film bersifat menarik dan menghibur, serta membuat para audiens berpikir. Setiap hasil karya yang ada bersifat unik dan menarik sehingga ada banyak cara yang dapat digunakan dalam suatu film dokumenter untuk menyampaikan ide-ide tentang dunia nyata (Rabiger, 2009:8).
4. Menurut Palapah dan Syamsudin (1986: 114)
Mendefinisikan film sebagai “salah satu media yang berkarakteristik masal, yang merupakan kombinasi antara gambar-gambar bergerak dan perkataan”.
5. Menurut UU Nomor 33 Tahun 2009
Film adalah sebuah karya seni budaya yang merupakan suatu pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasar atas kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
6. Menurut Wibowo
Film adalah suatu alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media cerita. Film juga diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan insan perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang dimilikinya.
7. Menurut Wibowo
Film adalah suatu alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media cerita. Film juga diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan insan perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang dimilikinya.
8. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Film adalah sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang dipakai untuk menyimpan gambar negatif dari sebuah objek gambar.
9. Menurut Effendy
Film adalah gambaran teaterikal yang diproduksi secara khusus untuk dipertunjukkan atau dipertontonkan di gedung-gedung bioskop dan televisi, atau bisa berbentuk sinetron seri di televisi.